Khususnya sejak tahun H, para ulama mulai menyusun buku dalam bentuk yang sistematis baik di bidang ilmu tafsir, hadis maupun fiqh. Diantara ulama tersebut yang terkenal adalah adalah ibnu Juraij w.
Pada masa ini ilmu tafsir menjadi ilmu mandiri yang terpisah dari ilmu Hadis. Buku tafsir lengkap dari al-Fatihah sampai al-Nas juga mulai disusun. Pertama kali yang melakukan penyusunan tafsir lengkap adalah Yahya bin Ziyad al-Dailamy atau yang lebih dikenal dengan sebutan Al-Farra.
Ilmu fikih pada zaman ini juga mencatat sejarah penting, dimana para tokoh yang disebut sebagai empat imam mazhab fikih hidup pada era tersebut, yaitu Abu Hanifah w. Selanjutnya pada awal-awal abad ketiga, muncul kecenderungan baru penulisan hadis Nabi dalam bentuk musnad. Disiplin keilmuan lain yang juga mengalami perkembangan cukup signifikan pada era Abbasiyah adalah ilmu sejarah, yang awal penulisannya dilakukan oleh Ibnu Ishaq w.
Buku yang pertama dinyatakan hilang, meski isinya masih direkam oleh sejarawan Ath- Thabari M. Seni arsitektur yang dipakai dalam pembangunan istana dan kota-kota, seperti pada istana Qashrul Dzahabi, dan Qashrul Khuldi, sementara bangunan kota seperti pembangunan kota Baghdad, Samarra dan lain-lainnya.
Kemajuan juga terjadi pada bidang sastra bahasa dan seni musik. Karya buah pikiran mereka masih dapat dibaca hingga kini, seperti kitab Kalilah wa Dimmah.
Tokoh terkenal dalam bidang musik yang kini karyanya juga masih dipakai adalah a Yunus bin Sulaiman M ; b Khalil bin Ahmad w. Buku musiknya yang terkenal adalah kitab Alhan wa al-Angham buku not dan irama.
Beliau sangat terkenal dalam musik sehingga mendapat julukan Imam al- Mughanniyin Raja Penyanyi. Departemen ini yang mengatur semua yang berkaiatan dengan kemiliteran dan pertahanan keamanan. Pembentukan lembaga ini didasari atas kenyataan politik militer bahwa pada masa pemerintahan Daulah Abbasiyah, banyak terjadi pemberontakan dan bahkan beberapa wilayah berusaha memisahkan diri dari pemerintahan Daulah Abbasiyah.
Muncullah para filosuf muslim yang di kemudian hari menghiasi khazanah ilmu pengetahuan Islam. Dalam bidang Matematika dan Sains ilmuwan yang terkenal sampai sekarang adalah : a Abu Ja'far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi M , Al- Khawarizmi dengan bukunya al-Jabr wa al-Mukabala yang merupakan buku pertama sesungguhnya ilmu pasti yang sistematis.
Dari bukunya inilah berasal istilah aljabar dan logaritma dalam matematika. Bahkan kemajuan ilmu matematika yang dicapai pada masa ini telah menyumbangkan pemakaian angka-angka Arab dalam matematika. Para ilmuwan muslim telah banyak meninggalkan warisan ilmu pengetahuan dan peradaban terhadap dunia, hal tersebut tidak hanya dinikmati umat Islam, namun juga seluruh umat manusia di seluruh dunia. Karya-karya ilmuwan muslim banyak yang diadopsi, diterjemahkan dan diambil manfaatnya untuk kemaslahatan umat manusia.
Samarra terletak di sebelah timur kota Tigris kurang lebih 60 km dari Bagdad. Suasan kota sangat nyaman, indah dan teratur.
Nama Samarra diberikan oleh khalifah al-Mansur. Madrasah banyak terdapat di kota-kota antara lain di Bagdad, Isfahan, Nisabur, Basra, Tabristan, Hara dan Mosul, e Kuttab; merupakan lembaga pendidikan tingkat dasar sampai menengah, f Masjid; Masjid pada umumnya dijadikan sebagai tempat belajar tingkat tinggi dan takhasus, g Majelis Munadharah; Merupakan tempat pertemuan para pujangga, ahli fikir dan pada sarjana untuk membahas masalah-masalah ilmiah, majelis ini dapat dijumpai di kota-kota besar lainya, h Baitul Hikmah; Tempat ini merupakan perpustakan pusat, yang di bangun oleh khalifah Harun al-Rasyid dan di lanjutkan oleh khalifah Al- Makmun.
Dalam perkembangan pendidikan modern di Indonesia, Madrasah sudah diadopsi dan diintegrasikan dalam pendidikan formal. Madrasah juga diintegrasikan dalam pendidikan format berupa Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Penyetaraan pendidikan formal Madrasah melalui proses yang panjang sehingga Madrasah mendapatkan status yang sejajar dengan sekolah di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sampai pada era Millenial, madrasah memiliki slogan Madrasah Hebat Bermartabat, sebuah prinsip yang sangat mendasar untuk menjadi Madrasah sebagai lembaga pendidikan yang hebat, mengangkat harkat dan martabat madrasah dari berbagai elemen, baik dari sisi kelembagaan ataupun sisi sumber daya manusia yang dimiliki oleh Madrasah. Sistem Pemerintahan Daulah Abbasiyah 1. Pimpinan Pemerintahan. Pemerintahan Daulah Abbasiyah dipimpin oleh seorang Khalifah sebagai pemimpin tertinggi.
Dalam menjalankan pemerintahan, dibentuk Diwanul Kitabah yang dipimpin oleh Raisul Kuttab dan dibantu oleh beberapa sekretaris a. Katibur Rasail Sekretaris Urusan Pesuratan b. Katibul Kharraj Sekretaris Urusan Keuangan c. Katibul Jundi Sekretaris Urusan Tentara d. Katibul Syurthah Sekretaris Urusan Kepolisian e.
Diwan Al Kharraj, Departemen Keuangan b. Diwan Ad Diyah, Departemen Kehakiman c. Diwan Jundi, Departemen Ketentaraan e. Diwan Al Barid, Departemen Perhubungan g. Wilayah Negara dibagi ke dalam beberapa provinsi, yang dinamakan Imarat, dengan gubernurnya yang bergelar Amir atau Hakim. Kepada wilayah hanya diberikan hak otonomi terbatas, yang mendapat hak otonomi penuh adalah desa yang disebut Al-Qurra dengan kepala desa yang bergelar Syekh Al-Quryah.
Tanda Kebesaran dan Kehormatan. Untuk menunjukan kebesaran Khalifah ditetapkanlah tanda kebesaran dan lambang kehormatan. Angkatan Perang. Pada masa Daulah Abbasiyah, struktir kemiliteran sudah tertata dibawah Diwan Jundi, terdiri dari angkatan darat dan angkatan laut. Kesatuan tentara pada masa itu terdiri dari Arif membawahi 10 prajurit , Naqib membawahi 10 Arif , Qaid membawahi 10 Naqib dan Amir membawahi 10 Qaid.
Baitul Maal. Baitul Maal berfungsi sebagai lembaga keuangan yang menopang segala kebutuhan pemerintahan. Pada masa Daulah Abbasiyah, kekuasaan politik telah mencampuri urusan-urusan kehakiman. Organisasi kehakiman juga mengalami perubahan, antara lain telah dibentuk jabatan penuntut umum kejaksaan di samping telah dibentuk instansi Diwan Qadhil Qudhah.
Pada masa Daulah Abbasiyah terdapat tiga badan pengadilan, yaitu: a. Tugasnya mengurus perkara-perkara yang berhubungan dengan agama pada umumnya.
Al-Hisbah dengan hakimnya yang bergelar Al-Muhtasib. Tugasnya menyelesaikan perkara-perkara yang berhubungan dengan masalah-masalah umum dan tindak pidana yang memerlukan pengurusan segera. An-Nadhar fil-Madhalim dengan hakimnya yang bergelar shahibul atau qadhil madhalim. Tugasnya menyelesaikan perkara-perkara banding dari kedua pengadilan pertama Al-Qadhau dan Al-Hisbah.
Disamping kelemahan pada pribadi para Khalifah Daulah Abbasiyah, masing-masing faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Daulah Abbasiyah : 1. Faktor Internal a. Gaya hidup mewah di kalangan penguasa Pencapaian luar biasa dalam bidang peradaban dan kebudayaan yang dicapai Dinasti Abbasiyah pada periode pertama telah mendorong para penguasa untuk hidup mewah, bahkan cenderung glamour, membuat para pengasa banyak yang terlena dan cenderung kurang memperhatikan urusan- urusan negara.
Hal ini menjadi awal mula melemahnya kepemimpinan dalam pemerintahan Daulah Abbasiyah b. Persaingan Antar Bangsa Orang-orang Persia masih merasa tidak puas atas posisi yang didapatkan dalam pemerintahan Daulah Abbasiyah. Mereka menginginkan sebuah dinasti dengan khalifah dan pegawai dari Persia pula.
Setelah Al-Mutawakkil naik tahta, dominasi tentara turki tak terbendung lagi. Sejak itu kekuasaan Daulah Abbasiyah sebenarnya telah berakhir. Kekuasaan berada di tangan orang-orang Turki.
Posisi ini kemudian direbut oleh Daulah Buwaih, bangsa Persia pada periode ketiga dan selanjutnya beralih kepada Daulah Seljuk pada periode keempat. Kemerosotan Ekonomi Daulah Abbasiyah mengalami kemunduran di bidang ekonomi bersamaan dengan kemunduran di bidang politik. Pada periode pertama, pemerintahan Daulah Abbasiyah merupakan pemerintahan yang kaya. Pendapatan yang masuk lebih besar dari yang pengeluaran, sehingga Baitul Mal penuh dengan harta.
Setelah Daulah Abbasiyah memasuki periode kemunduran, pendapatan menurun, sementara pengeluaran semakin meningkat lebih besar. Konflik Keagamaan Persoalan fundamental dalam kegiatan keagamaan juga ikut berperan dalam menambah beban persoalan pemerintah. Fanatisme keagamaan berkaitan erat dengan persoalan kebangsaan. Munculnya perbedaan pendapat yang tidak terselesaikan memicu konflik yang berkepanjangan. Faktor External Selain faktor yang muncul dari dalam pemerintahan Daulah Abbasiyah, ada juga faktor dari luar yang menyebabkan Daulah Abbasiyah lemah dan akhirnya hancur.
Perang salib yang berlangsung beberapa gelombang atau periode dan menelan banyak korban. Perang salib adalah perang yang dilancarkan oleh tentara-tentara Kristen dari berbagai kerajaan di Eropa barat terhadap umat islam di asia barat dan mesir. Serangan tentara Mongol ke wilayah kekuasaan Islam. Pada sekitar tahun , Hulagu Khan mengirimkan ultimatum kepada Khalifah agar menyerah dan mendesak agar tembok kota sebelah luar diruntuhkan.
Tetapi Khalifah tetap enggan memberikan jawaban. Maka pada tahun , Hulagu Khan menghancurkan tembok ibu kota. Setelah itu para pemimpin dan fuqaha juga keluar, sepuluh hari kemudian mereka semua dieksekusi. Dan Hulagu beserta pasukannya menghancurkan kota Baghdad dan membakarnya. Ibrah 1. Zaman Daulah Abbasiyah yang pertama merupakan puncak keemasan dinasti ini.
Pada masa tersebut, kemakmuran, masyarakat mencapai tingkat tertinggi, kaum Muslimin mulai berhubungan dengan kebudayaan asing, seperti kebudayaan Persi, Hindu, dan Yunani. Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat. Daulah Abbasiyah M merupakan dinasti yang menelurkan konsep-konsep keemasan Islam dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan. Zaman keemasan Islam yang ditandai dengan penguasaan ilmu pengetahuan diberbagai sektor telah membawa kemakmuran tersendiri pada masyarakat saat itu.
Kemajuan di segala bidang yang diperoleh Daulah Abbasiyah menempatkan bahwa Daulah Abbasiyah lebih baik dari daulah sebelumnya. Di samping itu, pada masa dinasti ini banyak terlahir tokoh-tokoh intelektual Muslim yang sangat berpengaruh hingga saat ini. Dua tahun kemudian, ia juga pergi ke Irak, untuk berguru pada murid-murid Imam Hanafi di sana. Ia tumbuh besar di sana dalam keadaan yatim. Selama di Madinah berguru kepada Imam Malik bin Anas.
Salah satu karangannya adalah Ar-Risalah buku pertama tentang ushul fiqh dan kitab Al-Umm. Tugas dan Kegiatan 1. Tugas Kelompok a. Tugas Individu a. Tuliskan cerita singkat tentang sejarah berdirinya Daulah Abbasiyah sampai dengan masa keruntuhannya, kemudian ceritakan di depan kelas. Temukan para tokoh ilmuwan masa Daulah Abbasiyah dan isikan di dalam kolom di bawah ini No. Kekhalifahan Daulah Abbasiyah terbagi menjadi beberapa periode: a.
Perkembangan Islam Pada masa pemerintah Daulah Abbasiyyah, meliputi sekitar kerajaan-kerajaan Islam yang besar. Di bawah kekuasaan Daulah Abbasiyah, daerah- daerah yang ditaklukkan dikembangkan menjadi pusat-pusat peradaban Islam, seperti Baghdad, Isfahan, Tabaristan, Ghasrnah, Halab, Bukhara dan lainnya. Ilmu pengetahuan dan peradaban berkembang dengan pesat. Dimulai dari gerakan penerjemahan, penulisan dan pemberian penghargaan bagi para ilmuwan yang memberikan kontribusi terhadap karya ilmu pengetahuan dan peradaban pada saat itu.
Pada masa khalifah Al-Mansur, gerakan pembukuan tasnif dan kodifikasi tadwin ilmu tafsir, hadis, fikih, sastra serta sejarah mengalami perkembangan cukup signifikan. Daulah Abbasiyah mencatat dimulainya sistematisasi beberapa cabang keilmuan seperti Tafsir, Hadis dan Fiqh.
Selain itu pada masa Daulah Abbasiyah sudah dibentuk Wizarat yang dijabat oleh Wazir perdana menteri. Sistem pemerintahan sudah berjalan lebih baik dan berkembang. Sudah terdapat pembagian wilayah, tanda kebesaran dan kehormatan, angkatan perang, baitul maal dan kehakiman yang sudah dikembangkan dari kekhalifahan sebelumnya.
Kemunduran Daulah Abbasiyah disebabkan oleh factor internal dan eksternal. Persaingan antar bangsa, kemerosotan ekonomi, konflik keagamaan dan ancaman dari luar. Uji kompetensi 1. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang singkat 1 Sebutkan tokoh utama pendiri Daulah Abbasiyah! Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar! Dan boleh milih anggota kelompok masing-masing. Amanah adalah sifat dasar yang dimiliki oleh manusia, seorang khalifah harus memiliki sifat tersebut agar pemerintahan berjalan dengan baik.
Adakah diantara para khalifah Daulah Abbasiyah yang tidak memiliki sifat tersebut? Peradaban pada masa Daulah Abbasiyah berkembangan dengan pesat, hal tersebut tentu bisa dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan dari Daulah Abbasiyah. Sebutkan bentuk-bentuk peninggalan Daulah Abbasiyah dalam bentuk kota dan bangunan!
Perkembangan Ilmu pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah seolah berhasil melampaui jamannya. Segala cabang ilmu pengetahuan pada masa itu berkembang dengan pesat. Sebutkan bukti-bukti yang menunjukkan kehebaan ilmuwan pada masa Daulah Abbasiyah! Diskusikan dengan kelompok kalian, bagaimana kalian memahami berakhirnya kekuasaan Daulah Abbasiyah, kemudian jelaskan hal-hal yang membawa Daulah Abbasiyah menuju masa keruntuhan! Dua diantaranya adalah Daulah Mughal dan Daulah Syafawi. Penguasaan terhadap Byzantium berarti sangat penting dalam pengembangan wilayah Islam pada saat itu.
Periode kekuasaan Daulah Usmani berangsung selama lebih kurang enam abad lamanya. Bisa dikatakan Daulah Usmani menguasai tiga benua. Daulah Usmani mengalami masa kejayaan pada masa kekuasaan Sultan Sulaiman I yaitu pada tahun - M. Gejolak internal yang terjadi dalam kerajaan menambah semakin memperlemah kekuasaan Daulah Usmani, sehingga Daulah Usmani berhasil dikalahkan oleh Bangsa Eropa.
Berakhirnya Daulah Usmani ditandai dengan terbentuknya sebuah negara Republik Turki yang kemudian bergabung dengan Uni Eropa. Menghayati 2. Mengamalkan 3. Menilai proses bahwa sikap komitmen proses lahirnya berdirinya Daulah kekuasaan dalam Daulah Usmani Usmani adalah amanah menjalankan 3.
Mengapresiasi 1. Menghayati amanah perkembangan perkembangan karunia Allah 2. Peserta didik mampu menjelaskan proses lahirnya Daulah Usmani 2. Peserta didik mampu menjelaskan perkembangan peradaban dan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Usmani 3.
Peserta didik mampu memahami proses lahirnya Daulah Usmani 4. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. Pada kisaran abad XI mereka migrasi ke daerah Akhlat Persia utara. Kemudian kabilah ini menyebar ke Anatolia Asia kecil yang pada saat itu berada dalam kekuasaan Seljuk pimpinan Alauddin Kay Qubadh mereka diberi hak untuk mendiami daerah Sugyat yang berbatasan dengan Byzantium.
Ibu kota pertama Daulah Usmani dalam catatan sejarah adalah kota Sogut mulai tahun , kemudian setelah Daulah Usmani resmi berdiri ibu kota berpindah ke Qurah Hisyar Iskisyiyar. Beberapa waktu kemudian pada tahun Brusa Bursa dijadikan sebagai ibu kota. Mendekati berkembang menjadi daulah yang semakin besar dan Adrianopel Edirne dijadikan ibu kota berikutnya. Ibu kota Daulah Usmani berpindah lagi ke Konstantinopel yang kemudian berubah namanya menjadi Istambul. Dengan penaklukan Constantinopel, terbukalah jalan lebar untuk mendakwahkan Islam ke Eropa.
Merasa terancam sebagai pemimpin suku Kayi, akhirnya Sulaiman Syah meminta perlindungan dari penguasa Transoksania bernama Jalaluddin Mungurbiti bin Khawarizmi, namun pada akhirnya Transoksania berhasil dikuasai oleh tentara Mongol. Sulaiman Syah memimpin anggotanya untuk pergi ke Kurdistan dan ke Azerbaizan. Namun dalam usahanya memasuki wilayah Syam terhalang oleh bentangan sungai yang luas, pada saat menyeberangi sungai Eufrat datang banjir hingga terbawa arus dan akhirnya meninggal dunia.
Pasca meninggalnya Sulaiman Syah kelompok besar keluarganya terbagi menjadi dua. Satu kelompok menginginkan kembali ke daerah asal dan satu kelompok lainnya melanjutkan expedisi ke wilayah Asia kecil bersama Ertoghrul dan Dandan.
Ertoghrul dan pasukannya mendapat tugas dari Alaudin I untuk menaklukan dan menguasai daerah pesisir Laut Hitam, ke Brussa hingga Eskisher. Pada tahun M Ertoghrul meninggal dunia, oleh Alaudin I diangkatlah puteranya yang bernama Usman sebagai penggantinya. Peristiwa ini dimanfaatkan oleh Usman untuk menyatakan diri sebagai Padishah Al Usmaniyah Raja keluarga Usman yang juga mendapat dukungan penuh dari rakyat. Dengan demikian berdirilah kerajaan Usmani dan ibu kota kerajaan Usmani pertama di Qurah Hisyar Iskisyiyar.
Dalam perjalanan panjang yang berliku, Daulah Usmani menjadi Kerajaan Islam yang sangat dinamis dari mulai berdiri sampai akhir keruntuhannya. Jasa besar Daulah Usmani bagi perkembangan Islam di Dunia Timur masih bisa dirasakan sampai sekarang.
Sebagian ulama awal di Indonesia merupakan tokoh ulama yang berasal dari Daulah Usmani. Yang diutus langsung oleh para Sultan untuk menyebarkan Islam di Indonesia B. Lahirnya pemimpin-pemimpin hebat menjadikan Daulah Usmani sebagai penguasa dunia yang kembali mengangkat kejayaan Islam dan peradabannya. Usman adalah seorang yang sangat pemberani, mukhlis, adil dan bijaksana. Dengan sifat-sifat teruji yang dimiliki, tentunya menjadi kebanggan bagi masyarakat dan pengikutnya.
Usman membangun tentara yang bejuang tanpa pamrih, semua atas dasar karena Allah Swt. Para pejuang tersebut sering disebut dengan al-Ghazi yang terdiri dari ikhwan pesaudaraan Tarekat Baktasyi. Khalifah Usman meninggal dengan meninggalkan kurang lebih Sebagai daulah yang baru berdiri pada masa kekuasaannya berhasil membebaskan kota Bursa di tepi laut Marmara.
Menggantikan kedudukan ayahandanya Orkhan memindahkan kerajaan dari Qurah Hisyar Iskisyiyar ke Bursa. Pada masa kekuasaan Orkhan bergabunglah wilayah Turkeman, kemudian perluasan wilayah dilanjutkan ke Nicaea , Nicomedia , Scutari , ia juga bisa mengontrol wilayah teluk Edremit.
Jabatan tersebut diberikan pada adiknya yaitu Alauddin. Tentara di era Orkhan dibentuk dengan sistem yang sangat rapi dan teratur. Ia juga membentuk tentara khusus dengan nama Inkisyariyah atau Jenissari Yani Tasyri. Bendera pada saat itu berwarna merah dengan bulan sabit di tengahnya.
Di bawah bulan sabit terdapat gambar pedang yang mereka sebut Dzulfiqar, yaitu nama pedang yang pernah dimiliki oleh Ali bin Abu Thalib Ra. Sampai dengan akhir usianya Orkhan berusaha untuk membentuk pemerintahan yang kuat.
Untuk itu dia banyak membangun, menertibkan administrasi, menguatkan militer, membangun masjid dan akademi-akademi ilmu pengetahuan. Setelah sultan Orkhan wafat, kedudukannya digantikan oleh Murad I yang merupakan putera kedua dari Orkhan. Mengantikan kedudukan ayahnya sebagai penguasa karena putera pertama Orkhan yaitu Sulaiman yang meninggal terlebih dahulu.
Sultan Murad I adalah sosok yang sangat pemberani, gemar berjihad, dermawan, dan tekun menjalankan agama, dia mencintai peraturan dan selalu memegang teguh peraturan itu, berbuat adil kepada rakyat dan tentaranya.
Murad I berhasil meluaskan wilayahnya di Asia kecil dan Eropa dalam waktu bersamaan. Ia menaklukkan Adrianopel Edirne , dan kemudian dijadikan sebagai ibu kota kerajaan yang baru, serta membentuk pasukan berkuda Kavaleri. Perjuangannya terus dilanjutkan dengan menaklukkan Macedonia, Shopia ibu kota Bulgaria, dan seluruh wilayah bagian utara Yunani.
Banyaknya kota-kota yang ditaklukkan oleh Murad I dan hampir tidak terbendung, membuat bangsa Eropa mulai cemas. Selanjutnya menguasai Bulgaria, Serbia, Sisman dan Lozan. Sultan Murad I meninggal dengan syahid dalam usia 65 tahun pada 15 Syaban H.
Banyak hal yang bisa dipetik hikmahnya dari kepemimpinan Sultan Murad I, diantaranya; a. Menyebarnya Islam yang semakin meluas di Wilayah Balkan, banyak pemimpin mereka yang masuk Islam, b. Kedaulatan Daulah Usmani semakin dihormati dan dihargai oleh bangsa Eropa.
Pengaruh Daulah Usmani semakin meluas, sehingga syiar Islam semakin berkembang. Dia adalah orang yang sangat pemberani, cerdas, murah hati, dan memiliki semangat yang kuat untuk melakukan perluasan wilayah Islam.
Oleh karena itu, dia sangat memperhatikan masalah-masalah kemiliteran, mengarahkan perluasan wilayahnya ke negara-negara Kristen Anatolia.
Hanya dalam jangka waktu setahun, negeri-negeri itu berada dalam kekuasaan Daulah Usmaniyah. Bayazid bergerak begitu cepat di antara dua Balkan dan Anatolia. Bayazid sangat besar pengaruhnya, sehingga mencemaskan Paus. Konstatinopel hampir saja bisa dikuasai, namun Bayazid mengurungkan niatnya dari penaklukan Konstatinopel karena munculnya bahaya baru terhadap Daulah Usmaniyah.
Bahaya baru itu adalah adanya serangan tentara Mongol dibawah pimpinan Timur Lenk. Ada beberapa faktor yang menyebabkan perselisihan antara Timur Lenk dan Bayazid, antara lain sebagai berikut : a.
Para pemimpin di wilayah Iraq Baghdad yang wilayahnya ditaklukkan oleh Timur Lenk banyak yang meminta perlindungan kepada Bayazid. Kerajaan-kerajaan Kristen memprovokasi Timur Lenk untuk menyerang dan mengalahkan Bayazid. Adanya kesalahfahaman diantara kedua belah pihak sehingga saling menghina dengan saling membakar surat. Berkat kecerdikan yang dikaruniakan oleh Allah Swt kepadanya, Muhammad I berhasil meredam perselisihan putra-putra Bayazid.
Bisa dikatakan bahwa Muhammad I adalah pendiri Daulah Usmani periode kedua setelah membawa bangsanya berjuang kembali meraih kejayaannya. Dengan tekad yang kuat, Muhammad I mempersatukan seluruh keluarga dan saudara-saudaranya, akhirnya Daulah Usmani bangkit dan berjaya. Melampauai kejayaan yang diperoleh pendiri Daulah Usmani pada masa sebelumnya.
Daulah Usmani sebagai daulah Islamiyah diakui kembali sebagai penguasa dunia dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan. Muhammad I adalah putera bungsu dari Bayazid, setelah berkuasa menggantikan ayahnya ia mulai menyusun kekuatan kembali dan memulihkan keadaan Turki Usmani dari upaya memecah-belah yang dilakukan oleh Timur Lenk.
Strategi Muhammad I adalah menjalin hubungan diplomatik dengan para penguasa Byzantium dan Venesia, dengan maksud agar kedua negeri ini tidak mengganggu kerja utamanya yaitu mendamaikan kekhalifahan Usmani. Berkat usahanya yang gigih, Muhammad I berhasil mengangkat citra Daulah Usmaniyah sehingga dapat bangkit kembali, yaitu dengan menyusun pemerintahan, memperkuat tentara dan memperbaiki kesejahteraan kehidupan masyarakat.
Sultan Muhammad I adalah sosok yang sangat cinta kedamaian dan ilmu pengetahuan. Mencintai Fuqafa, termasuk alasan memindahkan ibu kota dari Adrianopel ke Busra. Karena Busra sering juga disebut sebagai kota para Fuqaha. Sultan Muhammad I hadir pada waktu yang tepat, di saat rakyat mendapat seorang penguasa yang sesuai dengan harapan, namun Allah Swt berkehendak lain.
Murad II menggantikan ayahandanya Muhammad I pada usia yang masih 18 tahun. Dia dikenal sebagai penyair dan orang yang mencintai ulama. Prioritas utama perjuangannya adalah merangkul kembali daerah-daerah yang terlepas dari Daulah Usmani sebelumnya, yaitu daerah Asia Kecil, Soloniki, Albania, Falakh, dan Hongaria. Sultan Murad II membuat istana penguasa bernuansa akademis, hal tersebut dilakukan agar kegiatan keilmuan tetap berkembang pada zamannya. Dia mengirimkan sejumlah uang untuk kesejahteraan penduduk Makkah, Madinah dan Baitul Maqdis sebanyak 3.
Al-Fatih adalah gelar kebanggaan beliau karena berhasil menaklukan Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih atau Abu Al-Khairat diangkat menjadi pemimpin Daulah Usmaniyah ketika itu baru berumur 22 tahun. Muhammad Al-Fatih berusaha membangkitkan kembali sejarah umat Islam sampai dapat menaklukkan Konstantinopel sebagai ibu kota Byzantium. Sejak belia, Muhammad A-Fatih sudah dididik oleh ulama-ulama rabbani.
Konstantinopel merupakan kota yang sangat penting dan belum bisa dikuasai penguasa Islam sebelumnya. Konstantinopel merupakan salah satu kota terpenting di dunia.
Kota ini dibangun pada kisaran tahun M oleh Kaisar Byzantium yaitu Constantine 1. Muhammad II Al-Fatih berhasil menguasai Konstantinopel dengan perencanaan dan persiapan yang matang dan juga strategi yang baik. Setelah memasuki Konstantinopel di sana terdapat sebuah gereja Hagia Sofia Aya Sofia Al-Fatih memasuki gereja tersebut yang digunakan sebagai tempat perlindungan terakhir para pendeta, Rahib dan masyarakat. Al-Fatih dengan kebaikan akhlaknya memberikan sikap bijaksananya dan perlindungan kepada seluruh penduduk Konstantinopel.
Setelah salib-salib, berhala dan gambar-gambar diturunkan, Aya Sofia dibersihkan dan kemudian dijadikan masjid bagi umat Islam. Akhirnya kota Konstantinopel dijadikan sebagai ibu kota kerajaan Turki Usmani dan namanya diganti menjadi Islambul atau kota Islam yang kemudian dikenal dengan nama Istambul.
Pada masanya terjadi perselisihan dengan saudaranya yaitu Jem yang diikuti juga oleh pengikut Jem. Ketidak harmonisan ini sedikit banyak berpengaruh terhadap kondisi masyarakat yang sebelumnya sangat dinamis. Bayazid II sangat perhatian terhadap pembangunan dan sarana umum, Takaya, Zawiyah tempat berkhalwat para sufi.
Sultan dikenal sebagai seorang pemimpin yang mencintai penduduk dua kota suci Makkah dan Madinah. Selama menjabat sebagai pemimpin tertinggi, Salim I membuat wajah baru dalam pemerintahan Daulah Usmani. Di masa pemerintahannya banyak kebijakan yang dilakukan dalam bidang kemiliteran.
Salim 1 merupakan salah satu penguasa Usmani yang paling berhasil dan dihormati, giat, dan pekerja keras. Salim 1 juga seorang pujangga yang menulis puisi dalam bahasa Turki dan Persia menggunakan nama Mahlas Selimi, yang kumpulan puisi Persianya masih utuh hingga hari ini Dalam salah satu puisinya, dia menulis, "Sebuah permadani cukup besar untuk diduduki oleh dua orang sufi, tetapi dunia tidak cukup besar untuk dua orang raja.
Sulaiman I atau Sulaiman Al-Qanuni naik tahta pada saat Turki Usmani mengalami puncak kejayaan, peristiwa penting di masa kepemimpinannya, ialah upaya penyempurnaan undang- undang Turki Usmani. Ia tidak hanya merupakan pemimpin militer yang besar, manusia dari pedang, seperti ayah dan kakeknya, merupakan manusia dari pena.
Sulaiman Al-Qanuni merupakan legislator ulung, berdiri di depan mata rakyatnya sebagai penguasa berjiwa besar dan eksponen keadilan yang murah hati. Ketika hukum Qanun mencapai bentuk akhirnya, undang-undang tersebut dikenal sebagai Qanun Osmani. Undang-undang tersebut diterapkan selama lebih dari tiga ratus tahun.
Sulaiman Al-Qanuni melakukan pembangunan yang fenomenal. Dalam Sebuah dokumen yang dibuat tahun terdaftar 40 kelompok seniman dengan lebih dari anggota. Seniman yang bekerja di istana meliputi pelukis, penjilid buku, penjahit pakaian dari bulu, pengrajin perhiasan, dan penempa emas. Istanbul menjelma menjadi pusat kesenian visual, musik, penulisan serta filasafat. Inilah periode yang paling kreatif dalam sejarah Daulah Usmani.
Daulah Usmaniyah pada saat itu telah menjadi menjadi kekuatan yang disegani di dunia. Sebagian besar di Balkan serta sebagian besar Afrika Utara. Bagaimanapun juga, pemerintahan pada masa Sulaiman Al-Qanuni merupakan representasi puncak kejayaan politik Daulah Usmani dan puncak keemasan pemerintahan Usmani yang menjangkau sampai tiga benua. Hari itu adalah hari yang penuh duka cita, umat Islam merasakan kesedihan dan kehilangan yang sangat mendalam.
Pasukan Inkisyariyah juga berpengaruh terhadap kekacauan- kekacauan yang timbul pada saat itu. Daulah Usmani berakhir pada tahun M dan benar-benar dihapuskan pada tahun dan berganti menjadi Republik Turki. Kondisi pemerintahan yang lemah dan kemerosotan akhlak para pemimpin Daulah Usmani.
Kemunduran Daulah Usmani dimulai ketika para pemimpin dijangkiti penyakit yang menyerang bangsa-bangsa sebelumnya. Cinta dunia, pola hidup mewah dan berfoya-foya, sikap iri hati, saling membenci hasud , dan banyak perilaku dhalim dari penguasa.
Banyak masyarakat yang terlena dengan gemerlap dunia namun banyak juga yang merana dan terbelenggu dalam jurang kemiskinan. Sehingga lambat laun, banyak yang meninggalkan nilai-nila agama dan sosial. Melemahnya kekuatan Militer dan serangan dari bangsa Eropa. Sebelum terjadinya perang duni I yang mengakhiri Daulah Usmani. Gerakan Oposisi Sekuler.
Selain serangan dan konspirasi dari pihak luar, Daulah Usmani juga mendapat perlawanan dari oranisasi sekuler dan nasionalis.
Dalam perjuangannya, mereka banyak dibantu oleh pihak Barat untuk mewujudkan cita- citanya. Berdirinya Daulah Usmani merupakan kelanjutan dari Daulah Abbasiyah.
Daulah Usmani mampu melanjutkan estafet kepemimpinan berikutnya sebagai Daulah yang berjaya di Asia dan Eropa. Pada masa itu, Puncak kejayaan Islam berhasil mencapat puncak tertinggi dengan menggabungkan kekuasaan tiga benua, yaitu benua Asia, Afrika dan Eropa.
Daulah Usmani telah menunjukkan diri sebagai salah satu pilar penyangga kekuatan Islam. Penaklukan Konstantinopel yang menjadi simbol kekuatan Eropa berhasil diambil alih oleh Sultan Muhammad Al Fatih sehingga kemudian menjadi simbol kebesaran dan kekuatan Daulah Usmani. Kemajuan dalam bidang Arsitektur, Kesenian dan Kebudayaan ada masa Daulah Usmani terbilang sangat maju.
Bukti peninggalan tersebut masih terjaga dan terawat dengan baik. Sehingga negara Turki memiliki magnet yang luar biasa untuk menarik wisatawan, karena terdapat banyak sekali destinasi wisata sejarah yang menunjukkan kebesaran peradaban pada zaman dahulu. Di abad ke M, penguasa Kekhalifahan Usmani itu menjadi pemimpin yang sangat penting di dunia baik di dunia Islam maupun Eropa.
Di era kepemimpinannya, Kerajaan Ottoman menjelma sebagai negara adikuasa yang disegani dalam bidang politik, ekonomi, dan militer. Daulah Usmani mulai melemah karena ketidak mampuan para penguasa dalam menjalankan roda pemerintahan.
Gaya hidup yang mewah, berfoya-foya dan berlebih- lebihan di kalangan pembesar istana, sehingga banyak terjadi penyimpangan dan penyelewengan dalam keuangan negara. Sulaiman Al-Qanuni adalah Sultan yang berkuasa pada abad ke M, penguasa Kekhalifahan Usmani Turki itu menjadi pemimpin yang sangat penting di dunia, baik di dunia Islam maupun Eropa. Di era kepemimpinannya, Daulah Usmani menjelma sebagai Dinasti yang disegani dalam bidang politik, ekonomi, dan militer. Sulaiman Al-Qanuni pun tersohor sebagai negarawan Islam yang terhebat di zamannya.
Kharismanya yang begitu harum membuatnya dikagumi kawan dan lawan. Di masa kekuasaannya, Kekhalifahan Turki Usmani memiliki kekuatan militer yang sangat tangguh dan kuat.
Gelar Al-Qanuni yang dilekatkan pada nama besarnya adalah sebuah anugerah, karena jasanya dalam menyusun dan mengkaji sistem undang-undang Daulah Usmani. Tak hanya menyusun, Sulaiman Al-Qanuni pun secara konsisten dan tegas menjalankan undang-undang itu.
Salah satu upaya penting yang dilakukan Sulaiman Al-Qanuni agar pemerintahannya kuat dan dicintai rakyat adalah dengan mememilih gubernur yang benar-benar berkualitas. Ia memilih gubernur yang mewakilinya di setiap provinsi dengan selektif dan ketat. Sulaiman Al-Qanuni sendiri yang turun langsung menyelidiki rekam jejak serta kepribadian setiap calon gubernur.
Sulaiman Al-Qanuni pun dikenal sebagai pemimpin yang turut memajukan dan mengembangkan kebudayaan. Ia juga seorang sastrawan yang mencintai seni dan kebudayaan. Inilah periode yang paling kreatif dalam sejarah kesultanan Usmani.
Sama seperti halnya pembangunan masjid Agung Sulaiman, pembangunan perguruan tinggi itu dilakukan oleh arsitek ulung bernama Mimar Sinan. Sultan Sulaiman pun sempat menulis salinan Alquran dengan tangannya sendiri. Kini, salinan Alquran itu masih tersimpan di Masjid Agung Sulaiman. Tuliskan cerita singkat tentang sejarah berdirinya Daulah Usmani sampai dengan masa keruntuhannya, kemudian ceritakan di depan kelas! Carilah beberapa hasil kebudayaan yang dihasilkan pada pasa Daulah Usmani lengkapi dengan tokoh yang memprakarsai dengan mengisi kolom di bawah ini : No.
Setelah kalian memahami uraian mengenai sejarah Islam Masa Daulah Usmani adakah perilaku penguasa yang tidak sesuai dengan norma Islam! Perilaku Penguasa Yang Tidak No. Rangkuman 1. Riwayat Daulah Usmani yang telah berdiri kurang lebih selama tahun harus berakhir pada 3 Maret karena Majelis Nasional Agung dalam sidang sejak Februari memutuskan untuk menghapus jabatan khalifah. Daulah Usmani berkuasa lebih dari enam abad lamanya. Wilayah kekuasaannya meliputi sebagian Asia, Afrika, dan Eropa.
Puncak kejayaan Daulah Usmani berlangsung pada masa pemerintahan Sulaiman I Pemerintahannya bersifat absolut dan banyak dijalankan dengan kekerasan. Karena itu, timbul rasa tidak senang baik di kalangan sipil maupun di kalangan militer. Daulah Usmani mulai melemah setelah wafatnya Sulaiman al-Qanuni.
Sultan-sultan yang menggantikannya umumnya lemah dan tidak berwibawa. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang singkat 1 Sebutkan tokoh utama pendiri Daulah Usmani! Refleksi Setelah membaca dan merenungkan kegiatan pembelajaran ini, kalian tentu mendapatkan banyak informasi, namun agar lebih mendapakan pemahaman yang lengkap berbagilah kalian ke dalam 7 kelompok secara acak.
Adakah diantara para khalifah Daulah Usmani yang tidak memiliki sifat tersebut? Sebutkan nama-nama khalifah tersebut! Perluasan wilayah Islam pada masa Daulah Usmani berkembangan dengan pesat, hal tersebut tentu bisa dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan dari Daulah Usmani.
Berikanlah gambaran tentang luasnya wilayah Daulah Usmani! Kematangan sistem pemerintahan Daulah Usmani teriju dalam waktu lebih dari enam abad. Sebutkan bukti-bukti yang menunjukkan kehebaan para pemimpin Daulah Usmani! Tunjukkan perilaku inovatif dan kreatif para para khalifah pada masa Daulah Usmani yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari pada masa sekarang!
Diskusikan dengan kelompok kalian, bagaimana kalian memahami berakhirnya kekuasaan Daulah Usmani, jelaskan hal-hal yang membawa Daulah Usmani menuju masa keruntuhan! Pada masa itu, tidak ada bangsa lain yang bisa menandingi hebatnya peradaban Islam.
Kejayaan peradaban Islam bisa dirasakan di semua penjuru dunia. Salah satu penjuru kejayaan Islam adalah India. Beberapa daulah Islamiyah pernah berdiri di India, di antaranya Mamluk , Khalji , Tugluq , dan masih ada beberapa dinasti lain. Namun di antara yang paling menonjol adalah Mughal. Peranan Daulah Mughal sangat besar dalam perkembangan agama Islam di India, mulai dari sastra hingga arsitektur.
Banyak hal menarik dari gemerlapnya peradaban India, karena di India merupakan tempat lahirnya peradaban dan kebudayaan Hindu dan Budha yang sebelumnya sudah mengakar kuat dalam kultur masyarakat India. Menilai proses bahwa Mengamalkan sejarah lahirnya berdirinya kekuasaan sikap komitmen Daulah Mughal Daulah Mughal adalah amanah dalam 3. Muat yang lain Berikut kumpulan latihan-latihan soal Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah yang telah kami susun guna mempermudah dalam memahami materi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan meng-klik pada latihan-latihan soal tersebut.
Baca selengkapnya. Karena itu sejak dulu, ajaran tauhid sudah mengakar di hati masyarakat Arab. Pembauran dan pergaulan dengan bangsa lain mempengaruhi kepercayaan mereka, tetapi seiring berjalannya waktu, ajaran tersebut mengalami perubahan, penambahan dan pengurangan yang dilakukan oleh para pengikutnya yang tidak bertanggung jawab.
Kemudian muncul berbagai ajaran yang meragukan dan akhirnya jatuh menjadi penyembah berhala yang dibawa oleh Amr bin Luay al Khuzai. Februari 4 pukul pm. Sangat membantu e booknya jd bisa bikin pr saat. Login or create an account. Buku kelas 11 sma kurikulum edisi revisi terbaru buku tersebut dibagikan secara gratis atau juga dapat men download secara online langsung pada web kemdikbudnamun sebelum adanya buku kurikulum pemerintah juga membagikan buku bse untuk smama kurikulum ktsp secara lengkap.
Terlebih lagi buku pelajaran saat ini sebagian ada yang mengalami perubahan atau revisi oleh sebab itu baik guru dan siswa harus menyesuaikan. Februari 16 pukul pm. Berikut informasi sepenuhnya tentang download buku paket sejarah peminatan kelas 11 pdf. Admin blog Berbagai Buku 12 February juga mengumpulkan gambar-gambar lainnya terkait download buku paket sejarah peminatan kelas 11 pdf dibawah ini.
Gambar Dari : annibuku. Gambar Dari : sman7semarang. Gambar Dari : logobossfreak. Demikian informasi yang dapat kami bagikan mengenai download buku paket sejarah peminatan kelas 11 pdf. Terima kasih telah berkunjung ke blog Berbagai Buku 12 February
0コメント